Suatu ketika, seorang calon menantu ditanya oleh calon mertuanya dengan sebuah pertanyaan standart "Uji kelayakan", apakah ini anak pantas untuk bersanding dengan putrinya:
"Apakah nak Badu sudah bekerja? Berapa gajinya?" dengan tangkas, Badu pun menjawab, "Bu, saya sudah mempunyai pekerjaan tetap disebuah perusahaan bonafid. Posisi saya sebagai Manager dan bergaji 3 juta rupiah per bulan"
Bagi anda, jawaban ini pasti akan memperkuat keputusan sang ibu mertua untuk menikahkan putrinya dengan Badu. Namun, perkiraan anda salah. Justru lantaran jawaban tersebut lamaran Badu ditolak mentah-mentah.
Dengan penasaran, Badu pun bertanya "Bu, apa alasan menolak lamaran saya? Bukankah setiap orangtua mendambakan seperti yang sudah saya miliki sekarang?" Sang ibu calon mertua pun menjawab,"Nak Badu, maaf ya, putri ibu tanpaknya lebih pantas dengan calon suami yang bukan memiliki pekerjaan tetap, tapi "TETAP BEKERJA" serta bukan berpenghasilan tetap 3 juta rupiah setiap bulan, tetapi berpenghasilan "PAS-PASAN". "Maksudnya, kalau mau beli mobil, pas ada duitnya; kalau mau beli rumah, pas ada duitnya; dan kalau mau pergi haji, pas ada duitnya" jelas sang calon ibu mertua. (Going To Be The Richest)